Fenomena Living Hadis serta Pengaruh Penereapan dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena living hadis yang diterapkan sebagai model pembelajaran bagi anak usia dini. Fokus kajian ini adalah penggunaan fenomena living hadis sebagai metode pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berkaitan dengan fenomena living hadis. Penelitian ini dilakukan secara langsung dengan mengumpulkan data di lapangan, melakukan inventarisasi dan eksplorasi persepsi masyarakat yang terlibat, serta melakukan wawancara dan pengamatan terhadap kegiatan tersebut. Selanjutnya, hasil penelitian ini disajikan secara kritis dalam laporan penelitian dengan menggunakan model penelitian kualitatif untuk pengumpulan data. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Model pembelajaran berbasis hadis yang diterapkan oleh Taman Kanak-Kanak ‘Asyiyah Bunda ‘Aisyah di Yogyakarta merupakan contoh dari fenomena living hadis. Selain itu, terdapat beberapa landasan hadis yang dijadikan sebagai pola pembelajaran dan prinsip dalam membangun karakter anak. Metode yang unik dan menarik, di mana menghafal, belajar, dan bermain dihubungkan dengan hadis, menjadi gaya dalam pembelajaran.
Article Details
References
Ajiboye, O. E. “Social Phenomenology of Alfred Schutz and the Development of African Sociology.” British Journal of Arts and Social Sciences, 4(1) (2012): 12–25.
Atabik, A. “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfiz Al-Qur’an Di Nusantara.” Jurnal Penelitian, 8(1) (2014): 161–178.
Cahya Kusumajati. Komikasi Personal, 2024.
Chasanah, Udzlifatul. “Urgensi Pendidikan Hadis Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini.” Jurnal Living Hadis 2, no. 1 (2018): 83.
Cohen, S. Folk Devils and Moral Panics. Routledge: Routledge Classics, 2011.
Endraswara, S. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama., 2006.
Goodman, G. R., & Douglas. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana, 2007.
Gorke, A. Redefining the Borders of Tafsir: Oral Exegesis, Lay Exegesisi and Regional Particularities. In Tafsir and Islamic Intellectual History Exploring The Boundaries of A Genre. Oxford: Oxford University Press, 2014.
Ibnu Majah. Musnad Ibnu Majah, n.d.
Imam Ahmad Bin Hambal. Musnad Ahmad Bin Hambal, n.d.
Imam Al-Thabrani. مسند الشامين الطبراني, n.d.
Imam Muslim. صحيح مسلم, n.d.
Isjoni. Model Pembelajaran Anak Usia DiniNo Title. Bandung: Alfabeta, 2011.
Isnaeni, Rizki Faizah, and Muhammad Alfatih Suryadilaga. “Pendidikan Hadis Untuk Anak Usia Dini.” Jurnal Studi Hadis Nusantara 2, no. 1 (2020).
Kuswarno, E. Fenomenologi: Fenomena Pengemis Kota Bandung. Bandung: Widya Padjadjaran., 2009.
Maulana, Luthfi, Muhammad Arif Rasyid Ridha, and Andi Murni. “Fenomena Living Hadis Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini.” Khazanah Theologia 2, no. 3 (2020): 142–152.
Muhammad Bin Ismail Bin Al-Bukahri. Shahih Bukhari, 1993.
Muhammmda bin Ismail al-Bukari. Shahih Bukhari, 1993.
Qudsy, S, Z. Model-Model Penelitian Hadis Kontemporer. Yogyakarta: pustaka al-kautsar, 2013.
Rosidah. Komunikasi Personal, 2024.
Tim Pengembang Kurikulum TK ’Aisyiyah Bunda Aisyah. “Kurukulum Operasional Taman Kanak-Kanak ’Aisyah Bunda Aisyah Tahun Ajaran 2023-2024,” 2023.
Zed, M. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Zuhri, Saifuddin, and Subkhani Kusuma Dewi. “Living Hadis; Praktik, Resepsi, Teks, Dan Transmisi.” Yogyakarta (2018): 1–158.